Menakar Ancaman Peperangan Asimetris pada Generasi Muda Indonesia

Bambang Trisutrisno

Pemerhati Pertahanan

7 Responses

  1. Arief Yunan Priyoutomo says:

    Ulasan yang menarik dan semoga menjadi catatan bagi kita semua.
    Walau saya juga pencinta budaya luar, setidaknya bukan budaya-nya negara tetangga yang super usil satu itu.
    Dan Insya Allah saya masih bisa membedakan mana yang sekedar hobi dan mana yang dijadikan pegangan hidup, hahahaha…

    • Bambang Ts says:

      Yaa kalo sampe Pak Sekjen menjadikan K-Pop pegangan hidup, sepertinya harus dibayat ulang. hehehe

      • Arief Yunan Priyoutomo says:

        Hahahaha..ora yo..
        Aku malah prihatin dengan budaya plagiat bangsa ini..
        K-Pop bisa semaju sekarang itu gak instan..
        Mereka harus rela di-training sejak SD-SMP hingga bisa sukses macam sekarang..
        Bayangkan masa mudanya dikorbankan untuk bisa jadi kayk gitu..
        Itupun belum tentu dari sekian banyak yang ikut training bakal debut..
        Kalopun debut pun belum tentu sukses..
        Seleksi alam muncul di sini..
        Gak macam boyband/girlband Indonesia yang semuanya karbitan, modal tampang dan body doang..
        Yang harus ditiru itu harusnya prinsip dari bagaimana membuat musik K-Pop bisa sukses dengan pengorbanan waktu, kerja keras,uang, dan mental yang kuat..
        Apa emang negara ini mau ikut2an negara tetangga yang sukanya niru luar tapi gak pernah melihat dari dalam?
        Ngenes, Rek..

        • Bambang Ts says:

          Hmn… itulah akbita disorientasi dari pola pendidikan bangsa kita, dimana kita diajarkan untuk meniru dan menjadi generasi penerus bukan generasi pembaharu

          • Arief Yunan Priyoutomo says:

            Itulah Mas..
            Kalau mencontoh sifat baiknya sih gak masalah, lha ini kok malah niru kemasannya tok..

  2. topan says:

    Apapun pengauhnya terhadap generasi muda baik Teknologi Informasi maupun ancaman Cyber lainnya, apabila dilandasi oleh Agama dan lingkungan yang baik tentu semua itu tdk akan berdampak negatif, malah sebaliknya dampaknya adalah generasi muda yang tangguh dan hebat

    • Bambang Trisutrisno says:

      Terima kasih atas kunjungannya mas Topan
      Betul… tantangan kita saat ini untuk lebih fokus menjadikan Agama sebagai landasan untuk membangun generasi muda Bangsa ini…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.