Lembaga KERIS berkesempatan untuk memenuhi undangan dari Kedutaan Besar Prancis di Jakarta untuk menghadiri perhelatan Misi Pegasus 2022 (Pegase 2022), pada Senin (12/09), bertempat di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Enam unit pesawat yang terdiri dari 3 unit pesawat tempur Rafale, 2 unit pesawat Airbus A330 MRTT dan 1 unit pesawat Airbus A400M Atlas dari Armée de l’Air et de l’Espace singgah di Jakarta hingga 14 September 2022, setelah sebelumnya berpartisipasi dalam kegiatan latihan multinasional Pitch Black 2022, di Australia.
Menurut rilis resmi dari Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, kunjungan Angkatan Udara & Luar Angkasa Prancis ke Indonesia kali ini akan memberi kesempatan untuk memperdalam hubungan yang terbina di antara Angkatan Udara kedua negara, terutama dalam rangka penandatanganan kesepakatan bilateral bidang pertahanan baru-baru ini (Juni 2021), yang dititikberatkan pada industri kedirgantaraan pertahanan Prancis.
Disebutkan juga bahwa, Misi Pegasus 2022 merupakan bagian dari upaya untuk memelihara kesiagaan para pilot tempur untuk dikirim ke negara mana pun di dunia, dan menunjukkan kemampuan proyeksi kekuatan Angkatan Udara Prancis.
Mayor Jendral Stephane Groen selaku Komandan Misi Pegasus 2022, menyatakan bahwa misi ini bertujuan untuk menunjukkan kehadiran Prancis di wilayah Indo-Pasifik. Perlu diketahui, bahwa ini adalah kali ketiga Prancis melangsungkan Misi Pegasus di Indonesia, yang pertama adalah pada tahun 2015 dan kedua di tahun 2018. Di tahun ini, rute dari Pegase 22 meliputi Kaledonia Baru, India, Australia, Indonesia, Singapura dan Prancis.
Selain adanya Static Display dari ke-enam unit pesawat milik armada Angkatan Udara Prancis, partisipan yang hadir termasuk dari Lembaga KERIS, juga diberi kesempatan untuk ikut dalam kegiatan Joy Flight dengan menggunakan pesawat Airbus A330 MRTT bagi awak media, serta Airbus A400M Atlas yang akan digunakan oleh rombongan VIP/VVIP.
Terbang di atas Samudera Hindia, pesawat Airbus A330MRTT yang kami tumpangi beriringan dengan pesawat tempur Rafale dan pesawat A400M. Kami juga berkesempatan untuk menyaksikan langsung demo pengisian bahan bakar di udara (Aerial Refueling) yang dilakukan dengan metode Probe & Drogue, di mana selang bahan bakar dipanjangkan dari pesawat Tanker dan disambungkan ke Probe yang terdapat pada pesawat tempur.
Melihat pada rute penerbangan yang dilalui dalam kegiatan Joyflight yang kami tumpangi sore hari kemarin, yaitu meliputi wilayah Ujung Kulon sampai dengan Samudera Hindia, serta berlangsung di tengah kondisi cuaca yang kurang baik, menunjukkan bahwa pesawat-pesawat ini mampu terbang di tengah cuaca ekstrim dan kurang bersahabat. Memproyeksikan tingginya endurance yang dimiliki oleh tim Angkatan Udara Prancis beserta armada pesawatnya.
Sejumlah Pilot TNI-AU juga berkesempatan untuk menjajal backseat dari pesawat Rafale yang merupakan jet tempur andalan Prancis. Tentu kesempatan terbang menjadi backseat tersebut dapat menjadi ajang pengenalan dan familiarisasi pilot TNI-AU dengan calon pesawat tempur baru yang nantinya akan digunakan oleh mereka di masa depan.
Indonesia dianggap sebagai salah satu mitra penting Prancis, hal ini menyusul semakin eratnya kerjasama bilateral di antara kedua negara, terutama di sektor Pertahanan & Kedirgantaraan. Apalagi setelah ditandatanganinya kesepakatan kerjasama di antara Prancis dan Indonesia dalam sektor pertahanan pada Juni 2021 yang difokuskan pada sektor dirgantara.
Patut diingat juga bahwa pada bulan Februari 2022, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto telah menandatangani perjanjian untuk pengadaan 42 unit Rafale dengan pemerintah Prancis.
Hadirnya Angkatan Udara Prancis di Indonesia dalam perhelatan misi Pegasus 2022 kali ini tidak hanya untuk menguatkan hubungan bilateral yang sudah terjalin kuat di antara Paris dan Jakarta beserta kedua Angkatan Udaranya, lebih jauh, sesuai penyataan Mayor Jendral Mayor Jendral Stephane Groen selaku Kepala Staf Operasi dari Armée de l’air et de l’espace bahwa misi Pegasus 2022 dimaksudkan untuk menunjukkan komitmen dari hadirnya Prancis di wilayah Indo-Pasifik.