Kerjasama Pertahanan Indonesia-Inggris dalam Road Map 2022-2024
Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss saat kunjungan kerja ke London pada 19 April 2022. Pertemuan tersebut membahas sejumlah kerangka kerjasama di antara Inggris dengan Indonesia dalam jangka waktu 2022 hingga 2024.
Kerjasama yang disusun dalam sebutan Indonesia-UK Partnership Road Map 2022-2024, membahas sejumlah kerjasama bilateral di antara kedua negara yang meliputi kerjasama strategis di sektor ekonomi, politik, pertahanan, keamanan dan lingkungan.
Menteri Retno Marsudi mengatakan bahwa roadmap kerjasama ini akan meningkatkan tingkat kemitraan di antara ke dua negara ke tahap yang lebih tinggi, di tengah dinamika dan tantangan geo-politik dunia. Roadmap ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan bilateral di antara kedua Menteri Luar negeri, yang diadakan pada tanggal 11 November 2021, di Jakarta. Implementasi kebijakan dari roadmap akan diawasi oleh kedua Menteri dengan bantuan dari penjabat-penjabat resmi baik dari indonesia maupun Inggris.
Berfokus pada sektor pertahanan dan keamananan, Indonesia dan Inggris bersepakat untuk meningkatkan kemitraan strategis di sektor tersebut. Menurut rilis resmi dari Pemerintahan Inggris, kedua negara bersepakat terkait pentingnya kerjasama dalam menghadapi tantangan bersama di sektor pertahanan & keamanan, yang meliputi kontra-terorisme, keamanan maritim, keamanan siber dan kejahatan transnasional.
Kerjasama di bidang pertahanan keamanan, dimaksudkan untuk menjaga stabilitas keamanan di kawasan yang diharapkan untuk dapat dicapai melalui peningkatan dialog strategis, latihan bersama, kerjasama internasional, memperkuat kapabilitas teknis dan sumber daya manusia, serta kolaborasi-kolaborasi kongkrit lainnya.
Inggris dan Indonesia bersepakat dalam beberapa hal di sektor pertahanan, kesepakatan tersebut meliputi:
- Menjajaki peluang untuk sejumlah pertukaran praktikal, latihan pertahanan bersama, kunjungan delegasi, pertukaran pelajar akademi militer sampai dengan kemungkinan latihan gabungan bersama yang terorganisir dengan tujuan keamanan maritim seperti latihan HA/DR di antara TNI-AL dengan Royal Navy pada tahun 2022/2023 serta latihan “Jungle Warfare” di antara TNI-AD dengan tentara Inggris di tahun 2022/2023.
- Mendorong peluang kerjasama di antara Industri Pertahanan di antara kedua negara, termasuk transfer pengetahuan dan teknologi untuk mendukung terciptanya keamanan, pembukaan lapangan kerja serta pertumbuhan ekonomi di antara kedua negara. Termasuk di dalamnya, kerjasama di antara Indonesia dan Inggris untuk membangun kapal Frigate Arrowhead 140 di Indonesia, dengan desain yang sudah disetujui oleh TNI-AL.
- Mengintensifkan implementasi nyata dari Nota Kesepahaman Kerja Sama Pertahanan, termasuk melalui melalui kerangka Joint Defence Cooperation Dialog (JDCD) yang diadakan secara rutin setiap tahun serta pembicaraan Militer-ke-Militer yang diatur di bawah mekanisme JDCD.
- Memperbaharui Nota Kesepahaman di antara Kementerian Pertahanan Indonesia dan Inggris yang akan berakhir pada bulan Oktober Tahun 2022.
Dalam bidang Kontra-Terorisme, kedua negara bersepakat untuk:
- meningkatkan kolaborasi untuk mengganggu pergerakan dari kelompok-kelompok terorisme, termasuk jalur pendanaan terorisme yang bergerak dalam lingkup regional maupun lingkup global.
- Mendorong kerajsama di antara para partisipan, penegak hukum dan lembaga pemerintahan untuk mencegah aksi teorrisme, termasuk pencegahan penggunaan jaringan internet oleh kelompok teroris serta deradikalisasi.
- Inggris mendukung penghormatan kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia, termasuk di provinsi Papua dan Papua Barat. Inggris menegaskan bahwa mereka tidak mendukung kegiatan ataupun pandangan individu dan entitas mana pun yang menentang hal tersebut, termasuk yang meliputi tindak kriminal lintas batas, tindakan terorisme, tanpa merugikan kerangka hukum masing-masing.
Bergerak dalam bidang Keamanan Siber, kedua negara bersepakat untuk:
- Melanjutkan dialog serta bertukar pand terkait masalah keamanan siber dengan cakupan yang lebih luas, perkembangan teknologi dan sejumlah isu-isu yang telah disepakati dalam dialog siber.
- Menjajaki peluang pembaruan Nota Kesepahaman Kerja Sama Keamanan Siber di antara kedua negara yang akan berakhir pada tahun 2023
- Mendorong pertuakran pandangan dan implementasi terbaik terkait strategi nasional dalam bidang Siber dan era digital, sekaligus menjajaki kemungkinan untuk mendukung pengembangan strategi keamanan siber Indonesia di masa depan.
- Berkolaborasiuntuk meningkatkan keamanan terhadap infrastruktur nasional kritis termasuk melalui simulasi latihan ancaman pada tahun 2022, dan penyelesaian proyek yang disepakati untuk meningkatkan keamanan dunia maya di sektor keuangan pada tahun 2022.
Untuk menanggulangi kejahatan transnasional, Inggris dan Indonesia bersepakat untuk memperkuat usaha untuk memastikan adanya fasilitasi dari kerjasama hukum internasinal, termasuk dalam hal ekstradisi dan bantuan hukum timbal balik dalam permintaan masalah pidana (MLA).
Terakhir, pada sektor kerjasama Maritim, kedua negara sepakat untuk mempermpanjang Nota Kesepahaman Kerja sama Maritim yang sebelumnya telah ditandatangi pada tahun 2019, dan akan berakhir pada tanggal 17 Juni 2022. Lebih lanjut keduanya akan aktif mengadakan dialog maritim bilateral secara reguler sebagai implementasi dari Nota Kesepahaman tentang Kerjasama Maritim untuk membahas isu-isu yang terkait dengan implementasi UNCLOS 1982 termasuk dengan bidang-bidang lain berkaitan seperti bidang perikanan, lingkungan laut dan peningkatan kapasitas.
Selain pertemuan yang membahas terkait sejumlah kerjasama biltaeral tersebut, kedua menteri juga mendiskusikan Presidensi G-20 Indonesia, di mana Menteri Retno Marsudi mengapresiasi dukungan Inggris terhadap kepresidenan Indonesia dalam G-20 tahun ini. Termasuk, kedua delegasi negara membahas terkait situasi di Ukraina yang berdampak terhadap ekonomi dunia.