Kekuatan TNI: Dilema Sang Penjaga Negara (Bagian 1)

Bambang Trisutrisno

Pemerhati Pertahanan

7 Responses

  1. Shinto says:

    Dilihat dari penjelasan diatas miris juga mas melihat paparan kekuatan TNI, tetapi walaupun sudah banyak terkuak ke publik dan pemerintah juga sudah menaikkan porsi anggaran pertahanan, mengapa sampai saat ini koq pemerintah belum membeli sistem persenjataan yang mempunyai efek deteren, persenjataan yang benar-benar mempunyai efek psikologis terhadap negara lain…? yang saya takutkan, pemerintah nanti terlalu terjebak dalam kebijakan zero enemy, sehingga secara tidak langsung berimbas terhadap melemahnya kekuatan pertahanan nasional juga…

    • Bambang Trisutrisno says:

      Betul mas, menurut hemat saya, tidak ada negara didunia ini yang ber prinsip “zero enemy” bahkan sekelas swiss yang dikenal sebagai negara paling netral di dunia juga tetap membangun kekuatan pertahanannya. Sebagai warga negara atau rakyat yang dijaga dan dilindungi, jika kita melihat kekuatan TNI diatas memang seharusnya kita sudah tidak bisa tidur nyenyak saat ini….

  2. THambrata says:

    Menarik utk dibahas masb,

    Apakah di Negara kita ini utk anggaran pertahanan belum menjadi favorit?mengapa?

    Ditunggu seri kedua yaa

    • Bambang Trisutrisno says:

      Siapp.,… soal belum menjadi favorit, menurut saya ada beberapa faktor, dari “Traumatis” masa lalu sampai ke “Will” dari pemerintah. dengan doktrin sekarang yang “seakan-akan” negeri ini tidak mempunyai musuh maka akan sulit negeri ini mempunyai kekuatan yang cukup untuk mempertahankan diri, apalagi melakukan “offensive strike” terhadap potensial ancaman kedaulatannya…

      • sebenarnya kalau dibilang belum favorit, faktanya di APBN 2013 nanti Kementrian Pertahanan mendapatkan porsi anggaran terbesar disusul Kementrian PU mas, jadi efisiensinya juga harus diawasi, karena sudah menjadi posisi pemuncak dalam APBN 2013. Yang harus diperhatikan adalah rasio GDP vs APBNnya, dimana berbanding GDP anggaran pertahanan kita masih sangat kecil dibanding negara lain, tetapi faktanya di APBN pertahanan mendapatkan porsi terbanyak

        • Shinto says:

          Tapi takutnya dengan adanya porsi anggaran yg besar tanpa ada perencanaan yang matang malah jadi blunder mas, ada iming-iming barang hibah dan diskon langsung latah mau ambil walaupun dengan resiko adanya tambahan biaya upgrade, perbaikan ato apalah namanya. Di Parlemen juga, dengan banyaknya anggaran yg tersedia, akan semakin menarik anggota untuk ikut bermain dlm kue pengadaan (bisa berupa mendirikan perusahaan rekanan), jadi intinya gini mas, semakin besar anggaran jika tidak diimbangi dengan perencanaan dan pengawasan yang baik, tidak akan banyak merubah wajah kekuatan TNI kita.

        • Bambang Ts says:

          Anggaran Pertahanan pada Tahun 2013 memang diposisi utama besarannya, namun secara kualitas anggaran tersebut, sekitar 75% adalah untuk gaji prajurit, sedangkan sisanya bukan hanya untuk penambahan alutsista saja, namun juga ada untuk riset dll yang nanti akan coba saya tulis di bagian kedua…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.