Dilema Pemberitaan Media tentang “Hibah Barang Rongsok”

9 Responses

  1. khairul umam says:

    ya memang susah di jaman sekarang ini apalagi kalau kita berbicara tentang media masa cetak mau pun elektronik, pasal di atas muungkin sekarang sudah jarang yang memakai walaupun memang harusnya jurnalis di lapangan wajib nerapkannya agar berita yang di sajika tidak memihak atau merugikan orang lain.
    tapi dalam kenyataannya media masa sekarang ini sudah banyak di tunggangi berbagai jenis kepentingan.
    menurut saya sebagai orang awam pastinya hibah tidak akan di setujui jika tidak di lihat dulu barang yang mau di hibahkannya itu, untuk apa menerima barang yang sudah tidak bisa di pakai sama sekali.

    • Shinto says:

      maksud saya dari tulisan ini mam cuma satu… mengkritik itu bagus, tapi tolong sesuai dengan realita yang sebenarnya.

      • betul,
        walaupunsaat ini bisa dikatakan serba “abu-abu” atau tidak jelas mana yang hitam dan putih akan tetapi sangat bijaksana jika kita berbicara berdasarkan data penelitian….

        • Shinto says:

          sepertinya kata bijaksana sudah menjauhi kawan2 media mas, terutama yg jelas2 ownernya sangat berkepentingan dengan isi pemberitaan

  2. makanya semua berita harus kita cerna, jangan kita telan mentah-mentah

  3. THambrata says:

    dengan kata lain, mencari berita yg positif lebih baik, krn berita yg “normal” saat ini rata rata negatip

  4. Shinto says:

    buahahaha… bad news is good news

  5. khairul umam says:

    iya mas… saya mengerti ko….
    seperti yang mas tedi bilang serba “abu – abu” … 😀
    walau harusnya yg putih harusnya tetap putih dan yang hitam tepat menjadi hitam… 😀

  6. hitam dan putih tidak pernah berubah warna Mam…cuma kadang2 ada aja yg suka nyampurin sehingga jd abu2…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.